6 Rahasia Sukses ICO

ico

Seiring pesatnya perkembangan teknologi blockchain, memicu banyaknya bentuk project atau bisnis yang terjadi di dalamnya.

Yang tentunya bertujuan untuk menghadirkan manfaat solusi aplikatif bagi dunia dan berbagai keuntungan lainnya terutama dalam hal finansial bagi semua orang yang ikut berpartisipasi di dalamnya.

Salah satunya adalah ICO (Initial Coin Offering) yang bisa dikatakan sebagai metode cara cepat kaya yang telah  terbukti dan bahkan sudah menjadi rahasia umum bagi kalangan penggiat blockchain cryptocurrency.

Hampir setiap hari muncul puluhan project ICO baru yang semuanya menawarkan berbagai pilihan keunggulan dan manfaat solusi.

Tentu tidak mudah bagi kita untuk memilih project ICO mana yang benar - benar menjanjikan dan prospektif.

Banyak dari kita yang memutuskan untuk ikut dalam suatu program ICO hanya mengekor dari orang lain ... bisa teman, grup, channel atau lainnya ...

Tanpa tahu rahasia dan pedoman aturan main yang sesungguhnya dalam memilih ICO itu sendiri.

Akibatnya banyak orang yang berujung pada kerugian yang tidaklah sedikit bahkan scam.

Mungkin anda yang sedang membaca artikel ini, juga pernah mengalami hal ini dan termasuk di dalamnya.

Nah, di kesempatan kali ini kita akan membedah secara tuntas ...

Langkah apa saja sih ... agar anda bisa sukses mendapatkan keuntungan maksimal melalui ICO ?

Udah nggak sabar yah ....

Ok, let's go ...


1. Pahami ICO (Initial Coin Offering) 
ico
ICO merupakah sebuah bentuk proses penggalangan dana melalui penjualan sejumlah coin/token cryptocurrency oleh suatu perusahaan ataupun startup,

Yang bertujuan untuk meluncurkan sekaligus mengembangkan project blockchain mereka dan dapat dibeli oleh siapapun (investor) termasuk kita ataupun bagi mereka yang berminat dari seluruh penjuru dunia. 

ICO sering disebut juga dengan ITO (Initial Token Offering) dan ITS (Initial Token Sale). 

Sekilas hampir sama dengan IPO (Initial Public Offering) namun sebenarnya berbeda.

Menurut FINMA, ICO adalah bentuk pengumpulan dana publik secara digital berbasis blockchain yang digunakan startup untuk mendapatkan modal dengan cara menjual token, 

Sementara IPO adalah bentuk pengumpulan dana publik bagi perusahaan mapan yang hendak mengembangkan usahanya melalui penawaran saham.

Pada proses penggalangan dana, pengusung ICO biasanya menawarkan sejumlah token yang dihargai dengan satuan mata uang cryptocurrency seperti BTC (Bitcoin)ETH (Ethereum) dan lainnya. 

Dalam masa ICO, harga coin/token ini cenderung sangat murah di bawah $1 USD.
    
Token/coin baru ini akan bernilai tinggi seiring dengan keberhasilan project yang sedang dikerjakan sesuai visi misi whitepaper dan juga roadmap nya. 

Nilai token dapat berkembang tergantung dari model bisnis dan penerimaan pasar yang bisa jadi dianggap sebagai bentuk investasi. 

Token yang ditawarkan ICO dikategorikan oleh FINMA ke dalam empat jenis, yakni payment token, utility token, asset token (ekuitas) dan security token. 

  • Payment token yang berkembang sebagai cryptocurrency mendapatkan pengawasan ketat untuk menjamin regulasi anti pencucian uang. 
  • Utility token dimaksudkan untuk memberikan akses digital ke aplikasi atau layanan. 
  • Asset token (ekuitas) mewakili aset nyata seperti partisipasi dalam bentuk fisik, perusahaan, aliran penghasilan, hak atas dividen atau pembayaran bunga.
  • Security token adalah bentuk lain dari equity token yang bisa ditradingkan, sebagian besar token yang dikeluarkan pada ICO/ITO termasuk dalam security token. 

Payment token sendiri dianggap seperti uang asing oleh BI (dapat dimiliki namun dilarang untuk transaksi di Indonesia), namun BAPEBBTI telah mengakuinya sebagai komoditas berjangka untuk spot dan future transaction.

Semakin bagus solusi dan manfaat yang ditawarkan oleh suatu project, maka semakin besar pula kemungkinan token/coin ini bernilai jauh lebih tinggi.

Nah dari proses ini tentu kita sudah mendapatkan gambaran peluang keuntungannya bukan ... ?

Dimana, kita membeli coin/token di bawah harga umum (sangat murah) kemudian menjualnya pada harga di atas ICO atau jauh lebih tinggi.

Selisih harga inilah yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh investor (kita) untuk mendapatkan keuntungan, karena coin/token pada masa ICO harganya pasti sangat murah.

Pada umumnya investor yang tertarik, hanya berbekal spekulasi dan keyakinan terhadap project blockchain tersebut di masa mendatang. 

Namun, secara umum mayoritas pengusung ICO tersebut punya strategi yang menjamin bahwa harga akan naik sesuai target yang telah ditetapkan.

Walaupun terkadang hanya bertahan beberapa waktu saja kemudian turun lagi secara bertahap.
    
Ethereum adalah salah satu contoh keberhasilan project berbasis ICO, yang menawarkan implementasi blockchain untuk fitur smart contract.

2. Ketahui Regulasi Aturan ICO 

Negara yang tercatat saat ini telah mempunyai regulasi jelas mengenai cryptocurrency beserta seluk beluknya adalah Jepang dan Singapura.

Itulah mengapa banyak startup blockchain ICO khususnya dari Indonesia seperti vexanium, tokenomy, hara, playgame dan lainnya yang mendirikan legalitas usahanya di negeri tetangga Singapura tersebut. 

Sementara untuk negara lainnya masih terbilang netral menganut aturan yang belum penuh dan masih dalam pengembangan.

Secara regulasi di Indonesia sendiri, belum ada aturan yang pasti terkait ICO.

ICO sebagai bentuk pengumpulan dana publik belum mendapatkan kejelasan regulasi dari OJK karena yang ditawarkan ke publik bukan saham namun produk digital dalam bentuk coin/token.

Walaupun begitu, pokok aturan terbaru cryptocurrency di indonesia belum lama ini dipublikasikan di media.

Namun, aturan ini belum berlaku penuh dan tidak bersifat final. 

Dengan kata lain, kedepannya akan ada perubahan sebagai hasil musyawarah dengan sejumlah pemangku kepentingan.  

Kita tunggu saja kabar baiknya ... bagaimana hasil finalnya nanti.

3. Kenali Faktor Sukses ICO

Suatu project berbasis ICO tidak semuanya bisa sukses, bahkan banyak pula yang berujung pada SCAM.

Mengapa banyak ICO ternyata scam ? 

Bisa dikatakan hampir sama ketika startup di dunia nyata menjaring investor, ada yang sukses bisnisnya ada pula yang gagal. 

Bedanya, karena ICO terjadi di dunia maya yang tidak diregulasi secara ketat maka akan jadi lebih susah untuk menelusuri penerbitnya sehingga banyak yang menggunakan ICO sebagai modus penipuan/scam.

Ada pula beberapa ICO yang sangat sukses karena model bisnisnya kuat dan orang yang berada di belakangnya memang telah mempunyai reputasi. 

Ethereum, Filecoin, Neo, Augur, Steemit adalah beberapa contoh ICO yang sangat sukses. 

Penjualan tokennya laku keras dan ketika diperdagangkan di exchange harganya berkembang beratus - ratus kali lipat.

Meskipun demikian, banyak kasus dimana ICO yang laku keras kemudian ternyata penerbitnya hilang begitu saja ..., 

Meninggalkan investor dan membawa lari jutaan dolar Amerika seperti Pincoin

Ada juga ICO yang setelah sukses mengumpulkan dana, setelah token diperjualbelikan harganya menjadi turun jauh di pasaran.

Dari banyak hal yang telah terjadi seperti rangkuman di atas,

Kita bisa mengacu, melihat dan menentukan suatu ICO nantinya akan sukses atau tidak dari beberapa faktor berikut ini ...  

  1. Model bisnis yang memberikan solusi nyata

  2. Pasar yang besar dan kejelasan perencanaan

  3. Orang-orang di belakang perusahaan tersebut (founder, tim project, advisor, dll)

  4. Kesesuaian Regulasi

Model bisnis dituangkan di dalam whitepaper yang menjelaskan bagaimana token/coin memberikan nilai tambah kepada penggunanya. 

4. Ketahui Tahapan ICO
ico

Secara umum berikut proses tahapan penerbitan ICO .....

  1. Pembentukan tim dengan reputasi yang sudah dikenal di dunia cyptocurrency

  2. Membangun whitepaper yang meyakinkan


  3. Memilih platform Blockchain yang sesuai model bisnis terutama berkaitan dengan konsensus dan konsep mining


  4. Membangun channel dan program marketing serta media sosial untuk berkomunikasi dengan calon investor


  5. Menentukan pendirian perusahaan di wilayah negara yang memperbolehkan ICO atau minimal sudah memiliki peraturan mengenai investasi cryptocurrency

Beberapa platform Blockchain yang terkenal dipakai untuk ICO dan menerbitkan cryptocurrency baru adalah tipe public permissionless

Untuk menarik sebanyak - banyaknya investor baik sebagai miner, trader, market place, ataupun currency exchanger

Di antaranya adalah Ethereum, Neo, dan Stellar.


  • Ethereum (ETH)
Ethereum memiliki kapabilitas kalkulasi yang dapat melakukan berbagai macam business logic dalam sebuah aplikasi serta menyimpan data di dalamnya. 

Untuk mencegah terjadinya serangan DDoS atau infinite loop, Ethereum menerapkan limitasi berupa biaya eksekusi yang disebut dengan "gas" dan dibayarkan dengan Ether.

Ethereum Foundation mendukung komunitas developer yang besar, membuat Ethereum menjadi platform ICO terpopuler dengan 80% market share. 

Hal ini juga dipengaruhi karena adanya standarisasi token cryptocurrency ERC20 untuk smart contract yang menyatakan fungsi-fungsi dasar dari sebuah token, misalnya ... total supply, function transfer, approval, dan lain-lain.


  • NEO
Dengan teknik konsensus dBFT yang digunakannya, Neo diklaim mampu mencapai kecepatan 10.000 transaksi per detik. 

Neo memiliki kemampuan smart contract yang dapat dikembangkan menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman seperti Microsoft .NET, Java, Kotlin, Go, dan Python. 

NEO juga sudah memiliki standarisasi token mirip ERC20, yaitu NEP5.


  • Stellar (XLM)
Salah satu kapabilitas Stellar adalah penerbitan mata uang digital (token) dengan menghubungkan token dengan issuer. 

Sebuah token yang diterbitkan pasti akan memiliki issuer, di mana issuer ini harus menyatakan bahwa ia secara riil memiliki supply token tersebut. 

Cryptocurrency yang dibuat kemudian dapat diterbitkan melalui ICO, seperti yang dilakukan oleh Mobius Network.

Tentu masih banyak platform public permissionless selain yang disebutkan di atas. 

Bitcoin sendiri adalah suatu platform dan dikembangkan lebih lanjut menjadi NXT

NEM didesain untuk diaplikasikan secara enterprise, dibangun dengan basis API yang plug and play, dan dapat diimplementasikan secara private ataupun publik.

Konsensus NEM dibangun berdasarkan algoritme Proof of Importance, menggunakan teknik yang mirip dengan PageRank Google untuk mencegah berbagai serangan terhadap kegiatan transaksi Blockchain.

5. Jenis Penjualan ICO
ico


Sebagian besar  ICO memiliki 3 jenis token/coin sale (penjualan) yang mereka lakukan, diantaranya adalah private sale (pribadi), presale, dan crowdsale. 

Meskipun tidak semua ICO melakukan ini, namun beberapa ICO memilih untuk tidak memegang satu atau dua jenis penjualan ... 

Karena berbagai alasan seperti mencapai hardcap lebih awal, atau menginginkan distribusi token yang lebih luas kepada publik. 

Berikut ini Penjelasan untuk masing - masing jenis penjualan (sale) ICO ...

   1. ICO Private Sale

Bisa diartikan sebagai penjualan token/coin kepada investor awal yang tidak terbuka untuk umum atau tidak diumumkan. 

Jika private sale diumumkan, biasanya memiliki persyaratan yang lebih ketat untuk berpartisipasi dan sangat pilih - pilih dengan siapa mereka bisa melakukan penjualan pribadi.

Beberapa dengan melakukan panggilan video atau wawancara untuk memastikan apakah investor selaras dengan tujuan ICO, Bonus atau diskon dapat ditawarkan berdasarkan seberapa besar kontribusinya.

   Keuntungan Private Sale
  • Biasanya mendapatkan diskon atau bonus terbesar dibandingkan dengan presale atau crowdsale.
  • Mendapatkan keuntungan yang lebih cepat jika token yang dibeli dengan diskon dijual dengan harga ICO saat token trading dimulai.
  • Pasokan token/coin terjamin jika ICO mencapai hardcap selama private sale atau presale yang sangat memungkinkan terjadi pada ICO yang sangat populer.
  • Memungkinkan untuk membeli lebih banyak token dibandingkan dengan crowdsale atau presale karena penjualan pribadi biasanya ditujukan untuk investor tingkat institusi.
   
   Kerugian Private Sale
  • Risiko lebih tinggi karena ketidakmampuan untuk mengukur seberapa sukses presale atau crowdsale.
  • Risiko volatilitas cryptocurrency yang lebih besar memusnahkan atau meniadakan bonus atau diskon dibandingkan dengan crowdsale.
  • Kemungkinan dana tidak dapat dikembalikan jika ICO tidak mencapai softcap selama crowdsale atau presale, Ini berbeda pada tiap ICO jadi yang terbaik untuk bertanya kepada tim ICO tersebut.
  • Kontribusi minimum lebih tinggi dari pada presale atau crowdsale.
  • Biasanya ada periode penguncian untuk token atau bonus dalam penjualan pribadi.
  • Risiko lebih tinggi karena kemungkinan besar produk ICO tidak mendekati MVP pada saat ini.
  • Kurangnya likuiditas token
  • Proses KYC yang berpotensi lebih ketat dan pemeriksaan latar belakang investor, yang berarti tidak semua orang akan diterima sehingga posisi investor tidak terijamin bahkan jika anda mematuhi sejumlah pembelian minimum atau status investor terakreditasi.

   2. ICO Pre Sale

Presale mengacu pada token/coin yang dilakukan sebelum crowdsale utama. 

Presales diumumkan dan dipromosikan di situs web, media sosial, dan melalui iklan. 

Presale ICO memberikan jalan tengah yang baik bagi investor yang menginginkan diskon atau bonus lebih tinggi dibandingkan dengan crowdsale tanpa kekurangan atau risiko tinggi yang terkait dengan berpartisipasi dalam penjualan pribadi. 


Berbagai bonus atau diskon dapat ditawarkan berdasarkan seberapa awal anda berkontribusi dan seberapa besar kontribusi tersebut.


   Keuntungan Pre Sale

  • Diskon yang berpotensi lebih besar pada token dibandingkan dengan crowdsale.
  • Pembelian token terjamin, terkadang ICO membatalkan crowdsale khususnya jika pasar cryptocurrency berada dalam bullrun yang berarti ICO mencapai hardcap melalui apresiasi crypto yang diinvestasikan.
  • Memungkinan untuk membeli lebih banyak token dibandingkan dengan Crowdsale karena presale biasanya ditujukan untuk investor yang lebih besar.
  • Keuntungan yang di dapat lebih cepat jika token yang dibeli dengan diskon dijual dengan harga ICO saat token trading dimulai.

   Kerugian Pre Sale
  • Jumlah kontribusi minimum yang biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan crowdsale
  • Resiko lebih tinggi karena produk atau perusahaan yang belum matang, beberapa ICO yang sangat awal dalam tahap pengembangan ... mereka menggunakan dana yang diperoleh selama presale untuk membiayai pengembangan lebih lanjut dari Produk Layak Minimum (MVP) mereka atau untuk membantu membiayai promosi untuk crowdsale.
  • Resiko apresiasi cryptocurrency mendevaluasi token daripada jika anda hanya memegang cryptocurrency atau diinvestasikan selama crowdsale.
  • Secara umum kurangnya likuiditas token saat menunggu token bisa ditradingkan.
  • Kemampuan yang lebih kecil untuk mengukur keberhasilan ICO berdasarkan keberhasilan presale.
  • Lebih sedikitnya token yang biasanya tersedia secara keseluruhan untuk presale yang berarti presale ICO yang populer terjual habis dengan cepat.

   3. ICO Crowd Sale

Sebuah ICO Crowdsale merupakan token sale utama dalam ICO. 

Dikenal juga dalam beberapa nama seperti Token Generation Event (TGE) dan Initial Token Offering (ITO). 

ICO Crowdsale lebih banyak dipromosikan dan diiklankan daripada presale. 

Crowdsale biasanya menawarkan resiko paling kecil dari 3 jenis penjualan ICO, dan biasanya pula bonus atau diskon yang diberikan lebih rendah dibandingkan dengan presale atau crowdsale. 

Berbagai bonus atau diskon dapat ditawarkan berdasarkan seberapa awal anda berkontribusi dan seberapa besar kontribusi tersebut.

   Keuntungan Crowd Sale
  • Resiko paling rendah karena produk yang lebih matang atau ketersediaan MVP.
  • Kemampuan untuk mengukur keberhasilan ICO berdasarkan kesuksesan presale dan privatesale.
  • Lebih sedikit peluang untuk meningkatkan volatilitas crypto yang mempengaruhi harga cryptocurrency yang diinvestasikan di ICO.
  • Proses KYC relatif lebih mudah, kebanyakan crowdsales tidak mengharuskan anda untuk menjadi investor yang terakreditasi.
  • Jumlah pembelian minimum lebih rendah dibandingkan dengan presale.
  • Lebih banyak likuiditas untuk token karena waktu yang tersisa lebih sedikit sampai token dapat diperdagangkan.  

   Kerugian Crowd Sale
  • Diskon dan bonus lebih rendah dibandingkan dengan Presale atau Privatesale
  • Batas pembelian/invest  maksimum per orang lebih rendah dibandingkan dengan presale atau crowdsale, sangat sesuai untuk ICO yang kelebihan permintaan.
  • Menunggu Crowd sale terkadang berarti dapat dibatalkan karena penjualan ICO habis selama presale, Hal ini sangat mungkin terjadi pada pasar bullish jika cryptocurrency berkontribusi pada ICO selama apresiasi presale dan ICO mencapai hardcap.

6. Memilih ICO
ico
Dalam memilih suatu ICO yang mempunyai prospek bagus dan menjanjikan, tentu anda harus mempertimbangkannya dari berbagai hal.

Nah ... berikut ini saya sajikan 13 pedoman memilih ICO, yang telah terbukti efektif dan berhasil.    

   1. Thread Bitcointalk

Secara umum project ICO pasti mempunyai thread announcement [ANN] di forum cryptocurrency terbesar ini. 

Baca dengan teliti informasi ICO dengan teliti dan jika ada pertanyaan bisa langsung membalas di thread resminya. 

   2. Tampilan Website

Website harus memiliki tampilan profesional berisi segala informasi mengenai ICO yang dibutuhkan seperti countdown, press release, partners, keunggulan, roadmap, team, jenis teknologi, komunitas dan lainnya. 

Dari segi psikologis biasanya website ICO dominan berwarna biru untuk menarik kepercayaan calon investor. 

Itulah sebabnya kebanyakan situs user-oriented sekarang dominan berwarna biru seperti facebook, twitter, linkedin, dll.

   3. Liputan Media

ICO yang serius dan kredibel biasanya membayar media untuk press release,
semakin banyak liputan media menandakan proyek ICO dikenal luas. 

Pilihlah project yang diliput oleh media besar seperti Forbes, INC, Yahoo! Finance dll. 

Dan lebih baik lagi jika liputan media yang didapatkan dengan tidak melalui paid release seperti Crypthereum, Rentberry, Experty di majalah INC.

   4. Whitepaper

Whitepaper adalah dokumen yang berisi informasi project secara lengkap mulai dari ide proyek, team, roadmap, infrastruktur, analisis SWOT, dan informasi bersifat tehnikal lainnya. 

Informasi yang diberikan harus jelas sedetail - detailmya dan tidak boleh mengambang. 

Tapi masalahnya adalah di antara sekian puluh ICO yang muncul setiap waktunya, apa kita ada waktu membaca whitepaper nya ? 

ICO yang baik biasanya punya versi light paper yang terdiri beberapa halaman saja atau juga sekarang ada yang lebih ringkas lagi yaitu one pager.

   5. Team

Kesuksesan suatu project tergantung dari komposisi teamnya. 

Evaluasilah profil singkat dari setiap orang di manajemen intinya, 
jangan memilih ICO yang timnya tidak mempunyai profile linkedin.

Tim yang baik paling tidak sudah mempunyai project sukses sebelumnya misalnya ... pendiri EOS yaitu Dan Larimer yang telah sukses membangun Steem dan BitShares.

   6. Roadmap

Roadmap merupakan garis besar planing (rencana) suatu project di masa depan. 

Jika sebuah project memiliki roadmap dalam waktu singkat sebaiknya anda berhati - hati, project yang baik memiliki visi jangka panjang.

   7. Evaluasi Token

Tahap selanjutnya yaitu mengevaluasi token ICO

Sangatlah penting untuk mengetahui berbagai jenis coin dan token, walaupun sebenarnya hampir mirip yang membedakan hanyalah fungsinya. 

Token berfungsi sebagai representasi dari sebuah asset dalam bentuk satuan yang ditawarkan kepada calon investor.

   8. Komunitas

Semakin besar komunitas sebuah ICO semakin besar pula potensi ROI (Return Of Investment) yang didapatkan. 

Pilihlah ICO yang memiliki member aktif paling tidak 5K (5000) di grup Telegram resminya.

   9. Iklan dan Review

Jangan sepelekan ICO yang iklan dan reviewnnya dimana-mana terutama di Youtube ! ... Kenapa ? 

Beriklan seperti di Google Adwords biayanya sangat mahal ! 

ICO yang iklannya dimana-mana patut agan pertimbangkan karena bisa jadi perusahaan sangat serius dengan projectnya. 

   10. Kebutuhan Sektor

Tren sektor cryptocurrency saat ini didominasi oleh finance dan blockchain. 

Sektor finance dan blockchain membutuhkan satu sama lain untuk membangun ekosistem yang lebih besar dan beragam di masa depan. 

Finance adalah bahan bakarnya sedangkan blockchain adalah kendaraannya, kita semua adalah penumpangnya. 

Anda bisa berinvestasi di sektor ini dan tidak ada paksaan, dapat pula memilih sektor lain seperti komunikasi, kendaraan dan sebagainya selama analisis SWOT-nya kuat.

   11. Rating ICO

Ada banyak website tidak hanya untuk listing ICO tapi juga merangking atau peringkat (rating) ICO secara keseluruhan. 

Rating diberikan dengan skala score dan penilaian subjektif ... seperti peringkat gold atau silver lengkap dengan level resiko dan hypenya.

Berikut ini merupakan daftar website yang mengulas ICO cryptocurrency, yang bisa anda jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih ICO yang tepat. 

  • ICOrating.com - Memberikan ringkasan project ICO dan penilaian berdasarkan analisa.
  • ICOtracker.net - Memberikan ringkasan project ICO dan link-link relevant untuk project tersebut.
  • SmithandCrown.com - Memberikan ringkasan project ICO dan link-link relevant untuk project tersebut.
  • ICOcountdown.com - Memberikan hitungan mundur ke project ICO dan link-link relevant untuk project tersebut.
  • CoinSchedule.com - Memberikan ringkasan project ICO dan link-link relevant untuk project tersebut.

Anda sebaiknya memilih ICO paling tidak masuk dalam tiga besar dan mendapatkan rating platinum atau gold.

   12. Rencana Listing di Exchange

Di antara sekian bahan evaluasi, saya rasa ini yang paling penting. 

Keuntungan dari ICO diambil dari menjual tokennya di exchange paling tidak saat harga 5x lipat atau lebih.

   13. Source Code di GitHub

Sebagian source code repo ICO disimpan di GitHub agar dapat diakses oleh publik. 

Jika sebuah ICO tidak mempunyai source code developer di GitHub tanyakan pada penerbit ICO-nya.

Memilih ICO terbaik untuk diikuti bisa menjadi hal yang sulit, namun dengan banyak hal yang telah saya bahas dan rangkum di atas ...

Semoga bisa memberi solusi panduan yang efektif saat anda memilih ICO. 

Sebagai investor atau kontributor tentunya anda wajib mengetahui resiko investasi ....,

Sehingga anda dapat memilih bagian terbaik dari penjualan ICO untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan anda.   

Mengevaluasi semua opsi bisa memakan waktu ...

Namun, itu juga berarti bahwa perencanaan yang tepat dan pengujian tuntas akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan hasil maksimal dari setiap ICO yang anda ikuti. 

Salam profit dan sukses bersama ICO.  

Sumber Referensi :
https://www.ico-check.com/ico-cryptocurrency-blog/ico-private-sale-presale-and-crowdsale-pros-and-cons

11 Komentar

  1. penjelasan yang sangat lengkap, nice artikel gan
    salam kenal https://lamnesia.com

    BalasHapus
  2. ico itu alt coin ka..

    kinjungi jg carajituwebid.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kak bisa dibilang juga begitu
      terima kasih komennya

      nanti saya segera berkunjung

      Hapus
  3. penyajian materinya selalu detail dan lengkap. pembahasan tentang uang digital ya.sudah mulai banyak yang berburu. tapi ane sampai sekarang masih tahap belajar.

    salam www.teknologivirals.online

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga masih banyak belajar gan ..., mari kita ambil peluang keuntunganya dari sisi teknologi dan finansial karena masa depan dunia mengarah ke teknologi blockchain

      terima kasih

      Hapus
  4. keren penyajian artikelnya sangat lengkap dan detai sekali nih, jadi tau apa arti dan fungsi dari ICO, lanjutkan gan

    BalasHapus
  5. lengkap dan jelas, tq infonya gan ijin bookmark

    BalasHapus
  6. Makasi infonya sob,,semoga blognya makin berkembang,smangat

    BalasHapus
  7. How to deposit & withdraw at a casino site
    At the moment, your money will be ready to be transferred from the Bank Transfer Bank. Once your account luckyclub is complete, you can use your bonus funds to withdraw

    BalasHapus

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama